DECEMBER 9, 2022
International

Kerusuhan Besar di Penjara Ibu Kota Mozambik, 33 Narapidana Tewas dan 1.534 Melarikan Diri

image
Ilustrasi penjara. Kerusuhan Besar di Penjara Ibu Kota Mozambik, puluhan Napi tewas dan ribuan kabur. (ANTARA)

POLITIKABC.COM - Kerusuhan besar terjadi di sebuah penjara dengan keamanan maksimum dekat Maputo, ibu kota Mozambik, setelah pengumuman hasil akhir pemilihan presiden. Insiden ini berujung pada pelarian massal narapidana, seperti dilaporkan media.  

Pada Senin, 23 Desember 2024, Dewan Konstitusi Mozambik mengumumkan kemenangan Daniel Chapo, kandidat dari partai berkuasa FRELIMO, dalam pemilihan umum yang diadakan Oktober lalu. Pengumuman ini memicu protes dan kerusuhan di berbagai wilayah negara.

Menurut Komandan Jenderal Polisi, Bernardino Rafael, sebanyak 1.534 narapidana melarikan diri dalam insiden tersebut. Selain itu, 33 narapidana dilaporkan tewas dan 15 lainnya terluka selama kerusuhan. Polisi berhasil menangkap sekitar 150 narapidana yang sempat kabur.  

Baca Juga: Cegah Penularan di Lapas yang Sudah Over Kapasitas, Warga Binaan di Kabupaten Kotawaringin Timur Jalani Tes HIV-AIDS

"Kami dapat mengonfirmasi terjadinya pelarian, tetapi tim kami masih menyelidiki jumlah pasti dan detail lainnya," kata Sekretaris Tetap Kementerian Kehakiman, Justino Tonela, kepada media lokal.  

Penjara Keamanan Maksimum Maputo, yang berada sekitar 14 kilometer dari ibu kota, menampung lebih dari 3.000 narapidana, sebagian besar dihukum atas kasus kejahatan berat seperti pembunuhan, menurut Kementerian Kehakiman Mozambik.  

Pemilihan umum Mozambik sebelumnya digelar pada 9 Oktober, dengan hasil awal menunjukkan keunggulan Daniel Chapo. Namun, kandidat independen Venancio Mondlane menolak hasil pemilu dan menyerukan aksi pembangkangan sipil secara masif.***

Sumber: Antara

Berita Terkait