POLITIKABC.COM - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid melalui keterangan tertulis menyampaikan, sejumlah pertimbangan terkait status Gunung Raung yang kembali mengalami erupsi pada Selasa 24 Desember 2024. 

Pasca erupsi, Wafid memastikan status Gunung Raung tetap berada di level waspada. 

Pada pukul 09:30 WIB, Gunung Raung mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik sekitar 2.000 meter dari atas puncak. 

Baca Juga: Koalisi Cek Fakta Terus Berupaya Menjernihkan Informasi Hoaks di Tengah Momentum Pilkada 2024

Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi ± 4 menit 42 detik. 

Dia mengatakan, kejadian erupsi Gunung Raung merupakan hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas Gunung Raung saat ini berada pada Level II atau Waspada dengan aktivitas yang fluktuatif dan potensi erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. 

"Erupsi Gunung Raung saat ini sebarannya terbatas di sekitar kawah atau puncak, terutama untuk lontaran batu pijar, kecuali hujan abu vulkanik yang bisa turun di daerah-daerah tertentu sesuai dengan arah dan kecepatan angin," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Politikabc.com, Selasa 24 Desember 2024.

Baca Juga: Usulan Polri di Bawah Kemendagri atau TNI, Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas: Serupa era Orde Baru

Untuk itu, dia menyebut belum terjadi perubahan signifikan pada ancaman bahaya di Gunung Raung, dan tingkat aktivitas masih dinilai relevan pada Level II.

Erupsi susulan terjadi sebanyak empat kali pada pukul 10.25, 10.31, 10.35 dan 12.10 WIB. Namun, kolom erupsi tidak dapat teramati karena tertutup kabut. Erupsi susulan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13-23 mm dan durasi antara 1 menit 54 detik hingga 3 menit 25 detik.
  
Sehubungan dengan aktivitas erupsi Gunung Raung, masyarakat diharapkan untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Raung, serta mengikuti arahan dari instansi yang berwenang. 

Baca Juga: Selasa Dini Hari, Gunung Semeru di Lumajang Tercatat Kembali Erupsi Setinggi 900 Meter

Badan Geologi akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.***