POLITIKABC.COM - Jumlah korban luka akibat insiden mobil yang menerjang kerumunan di pasar Natal Kota Magdeburg, Saxony-Anhalt, Jerman, kini dilaporkan melebihi 200 orang, menurut informasi dari stasiun penyiaran WDR dan NDR. Berikut kronologi dan latar belakang peristiwa tersebut. 

Pelaku, seorang pria berusia 50 tahun yang bekerja sebagai dokter di Kota Bernburg, telah tinggal di Jerman sejak 2006 dengan status izin tinggal tetap.  

Media Jerman juga mengungkap bahwa pelaku sering membagikan pesan-pesan anti-Islam di akun media sosialnya, termasuk dukungannya terhadap partai ekstrem kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).  

Baca Juga: 17 Unit Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Satu Orang Tewas dan 8 Luka-luka

Beberapa unggahan pelaku memuat klaim kontroversial, seperti tuduhan bahwa pemerintah Jerman sengaja "mengincar pencari suaka dari Arab Saudi untuk menghancurkan hidup mereka" serta "berusaha mengislamkan Eropa". Ia juga menyatakan kekhawatirannya terhadap apa yang disebutnya sebagai "kebangkitan Islam di Jerman".  

Pada Juni lalu, pelaku sempat menulis di media sosial bahwa kepolisian Jerman "bermain curang" untuk melemahkan gerakan anti-Islamnya.  

Tragedi ini terjadi pada Jumat malam, 20 Desember, di pasar Natal Magdeburg. Video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah mobil melaju kencang ke arah kerumunan, menyebabkan kepanikan dan kekacauan.  

Baca Juga: Update Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 19 Kendaraan Ringsek, Puluhan Orang Luka-luka

Pelaku segera ditangkap di lokasi kejadian. Sementara itu, pihak kepolisian langsung memperketat pengamanan di area pasar Natal dan menutup tempat kejadian untuk proses investigasi.  

Warga diimbau untuk menjauhi kawasan pasar Natal selama penyelidikan berlangsung.***