Misalnya, bagi siswa dengan gangguan penglihatan, AI bisa menyediakan teknologi teks-ke-suara, sementara bagi mereka yang tidak fasih dalam bahasa pengantar, AI dapat menawarkan subtitle otomatis. Ini 

memastikan bahwa pendidikan menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua siswa tanpa memandang latar belakang atau keterbatasan fisik mereka.

3. Mendorong Pembelajaran Mandiri dan Keterampilan Abad ke-21

Baca Juga: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Menyiapkan Kurikulum tentang Artificial Intelligence di Seluruh Sekolah

AI mendukung pembelajaran mandiri dengan memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. 

Dengan platform berbasis AI, siswa dapat memilih topik yang menarik bagi mereka, menggali lebih dalam, dan mengakses berbagai sumber daya untuk memperdalam pemahaman mereka. 

Selain itu, AI membantu siswa mengembangkan keterampilan penting abad ke-21 seperti pemecahan masalah, kreativitas, analisis data, dan keterampilan teknis lainnya, yang semuanya sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan yang semakin digital.

Baca Juga: Wamenkraf Irena Umar Sebut Penerapan Kurikulum Baru Artificial Intelligence di Sekolah Bisa Menumbuhkan Bakat Terpendam

4. Efisiensi dalam Pengajaran dan Penilaian

Bagi guru, AI memberikan banyak keuntungan, terutama dalam hal efisiensi pengajaran dan penilaian. Alat berbasis AI dapat membantu guru mengidentifikasi dengan cepat bagian-bagian dari materi yang masih sulit dipahami siswa, serta memberi intervensi yang lebih cepat dan tepat. S

elain itu, AI memungkinkan penilaian otomatis, seperti ujian berbasis komputer yang langsung memberikan umpan balik kepada siswa. Dengan demikian, guru dapat menghemat waktu yang sebelumnya digunakan untuk tugas administratif, sehingga lebih fokus pada pengajaran yang lebih bermakna dan interaktif.

Baca Juga: Presiden Prabowo Menelepon CEO Nvidia Jensen Huang, Bahas Pengembangan Artificial Intelligence di Indonesia

5. Peningkatan Keterampilan Teknologi dan Pemrograman