DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Undang Suraiya Kamaruzzaman, SATUPENA Akan Menggelar Diskusi Pahlawan Perempuan Aceh dari Masa ke Masa 

image
SATUPENA Akan Menggelar Diskusi Pahlawan Perempuan Aceh dari Masa ke Masa. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan mendiskusikan tema pahlawan perempuan Aceh dari masa ke masa, dengan narasumber Suraiya Kamaruzzaman, aktivis perempuan dan Co-Founder Flower Aceh.

Obrolan Hatipena #154 yang membahas pahlawan perempuan Aceh itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 28 November 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. 

Diskusi tentang pahlawan perempuan Aceh itu akan dipandu oleh dua perempuan penulis SATUPENA, Mila Muzakkar dan Amelia Fitriani.

Baca Juga: Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: Menggabungkan Agama dan Sains, Buku Komaruddin Hidayat Tawarkan Teologi Alamiah

Panitia diskusi menyatakan, lembaran sejarah menjadi saksi bagaimana tanah Aceh melahirkan perempuan-perempuan hebat yang memiliki peranan dan sumbangsih bagi tanah air. Sebut saja Laksamana Malahayati dan Cut Nyak Dhien. 

Dari masa ke masa, semangat perempuan Aceh yang maju melampaui zaman tidak pernah surut, hanya berbeda bentuk. 

Mulai dari perjuangan melawan penindasan  penjajah, hingga perjuangan kesetaraan gender untuk menciptakan kedamaian di tanah rencong. 

Baca Juga: SATUPENA akan Menggelar Disuki Cara Mengemas Imajinasi Menjadi Cerita Anak dengan Narasumber Dian Kristiani

Suraiya Kamaruzzaman adalah salah satu perempuan pejuang Aceh masa kini, yang aktif memperjuangkan perdamaian di Aceh hingga ke tingkat dunia. 

Suraiya Kamaruzzaman, yang lahir pada 3 Juni 1968 di Kabupaten Aceh Besar, adalah aktivis hak perempuan. Ia mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus pada pemberdayaan dan penguatan perempuan, Flower Aceh pada 23 September 1989. 

Suraiya dianugerahi penghargaan perdamaian UNDP N-Peace Award atas upayanya melakukan peningkatan kapasitas dan advokasi pemenuhan hak perempuan Aceh, terutama perempuan yang terpinggirkan dari akses ekonomi dan korban kekerasan seksual yang terperangkap dalam konflik bersenjata.

Baca Juga: Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: Cerita Anak Membutuhkan Karakter yang Menginspirasi dan Mirip dengan Mereka

Dengan latar belakang sejarah yang kaya, Obrolan Hati Pena kali ini akan menggali bagaimana semangat dan keberanian perempuan Aceh dari masa ke masa,  meskipun di tengah tantangan yang berubah.

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena154. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***

Berita Terkait