Friday, Apr 11, 2025
Nusantara

Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: Menggabungkan Agama dan Sains, Buku Komaruddin Hidayat Tawarkan Teologi Alamiah

image
Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar sampaikan tentang buku Komaruddin Hidayat. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM - Dengan menggabungkan agama dan ilmu pengetahuan atau sains, buku “Theology of Hope” karya Komaruddin Hidayat menawarkan wawasan melalui konsep "teologi alamiah."  Hal itu dikatakan Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar.

Satrio Arismunandar menanggapi tema diskusi tentang teologi harapan. Diskusi daring di Jakarta, Kamis malam, 31 Oktober 2024 itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA. 

Diskusi yang dikomentari Satrio Arismunandar itu akan menghadirkan narasumber Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (2019-2024) dan penulis buku "Theology of Hope: Mengejar Kaki Langit". Diskusi itu akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Satrio Arismunandar: Artificial Intelligence Membantu Pelaku UMKM Membuat Keputusan

Satrio mengungkapkan, buku karya Komaruddin Hidayat mengeksplorasi hubungan antara sejarah pribadi dan sosial, serta interaksi antara kenangan dan harapan dalam hidup. Karya ini menginspirasi pembaca untuk menemukan makna hidup demi kesejahteraan dunia dan kebahagiaan spiritual. 

Satrio menjelaskan, teologi alamiah (natural theology) adalah pendekatan dalam teologi yang mencoba memahami keberadaan dan sifat Tuhan melalui pengamatan dan penalaran atas dunia alami, tanpa bergantung pada wahyu agama. 

“Konsep ini berusaha menemukan tanda-tanda ilahi dalam hukum alam dan fenomena alam semesta,” ujarnya.

Baca Juga: Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: Festival Ubud Bisa Mendorong Kolaborasi Kreatif antara Penulis hingga Seniman

Dengan kata lain, kata Satrio, teologi alamiah menggabungkan perspektif rasional dan ilmiah dengan keyakinan spiritual, mencari makna ilahi melalui keteraturan dan keterhubungan dalam alam.

“Pendekatan ini sering kali digunakan untuk mendekatkan agama dan sains dalam menjelaskan hakikat kehidupan dan penciptaan,” tutur Satrio.

Menurut Satrio, ajaran Islam secara umum kompatibel dengan konsep teologi alamiah, karena Islam mendorong umatnya untuk menggunakan akal dan pengamatan terhadap alam sebagai tanda-tanda kebesaran Allah. 

Baca Juga: Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar: AI Mampu Menggabungkan Motif Batik Tradisional dengan Elemen Geometris Modern

“Alquran sering mengajak manusia untuk merenungi fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Tuhan, seperti dalam ayat-ayat tentang penciptaan langit, bumi, dan pergantian siang-malam,” lanjutnya.

Halaman:
1
2
Sumber: SATUPENA

Berita Terkait