Pilkada DKI Jakarta 2024, Cawagub Dharma Pongrekun Singgung Pembangunan Waduk Sukamahi: Semoga Tidak Ada Korup
- Penulis : Ulil
- Senin, 18 November 2024 10:03 WIB
POLITIKABC.COM - Calon Gubernur Jakarta DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun berharap pembangunan dua waduk di Kabupaten Bogor Jawa Barat yakni Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi tidak ada praktik korupsi tapi pembangunan ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Dharma Pongrekun dalam debat ketiga sekaligus terakhir pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu 17 November malam.
Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim". Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.
Selain itu, subtema lainnya yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih; serta kota layak huni; dan penataan ruang terbuka hijau.
Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
"Semoga saja pembangunan proyeknya tidak ada korupsi kalau di audit," kata Dharma Pongrekun saat menanggapi pertanyaan Ridwan Kamil dalam debat.
Ia menegaskan dirinya seorang mantan penyidik dan sangat paham dengan proyek pembangunan.
"Seringkali proyek itu diada-adakan karena di situ ada hitung-hitungannya mulai dari pembelian mesin, pembelian alat dan lainnya," kata dia.
Ia mengatakan semakin banyak proyek maka akan semakin banyak komisi dan semua sama -sama tau apakah proyek itu sungguh-sungguh clean dan clear.
"Jangan sampai hanya proyek saja tapi pemanfaatan tidak baik," kata dia.
Terkait penanganan banjir di Jakarta, Dharma mengatakan saat ini sudah ada dua waduk yakni Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi tapi tidak dimanfaatkan dengan baik.
"Seandainya dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet maka akan berbeda hasilnya," kata dia.
Terkait dengan pertanyaan Ridwan Kamil terkait pembangunan dua waduk ini efektif, Dharma mengaku tidak mudah menilai keberadaan dua waduk ini dapat memberikan faedah karena memang belum dirasakan hingga saat ini karena pengelolaannya belum sesuai peruntukan.
"Seandainya manajemen paham dalam mengelola air supaya air dari banjir kiriman jadi air minum dengan teknologi," kata dia.***