Tak Bisa Disahkan: Tragedi RUU PPRT September 2024, dan Harapan ke DPR Baru
- Penulis : Ulil
- Selasa, 01 Oktober 2024 08:49 WIB

Tata kelola DPR harusnya merakyat, tidak berjarak dengan rakyat yang diwakilinya. Marwah DPR harusnya ramah, fleksibel dan melayani.
Harapan Koalisi kepada pimpinan dan para anggota DPR yang baru adalah agar para anggota DPR bergaya merakyat dan pro kerakyatan. Tanggap pada aspirasi rakyat kecil dan bersikap negarawan.
"Bu Puan berjanji untuk mendengarkan aspirasi rakyat. Kami meminta dibuktikan segera, yaitu komitmen politik yang memihak RUU PPRT yang merupakan bentuk perlindungan negara kepada para permepuan miskin kepala keluarga, yaitu PRT," kata Ajeng Astuti, salah satu PRT dari SPRT Sapulidi.
Baca Juga: Dikawal ribuan polisi, unjuk rasa buruh di Jakarta membuat 5 tuntutan
Pengalaman hari ini begitu mengecewakan para PRT. Perjuangan keras dan lama dimentahkan kembali oleh Ketua DPR dan mendapat perlakuan tidak ramah dari pamdal.
Perasaan sakit dan nelangsa tersebut menjadikan mereka menangis bersama di DPR.
Bahkan malamnya Direktur Isntitut Sarinah Endang Yuliastuti mengeluh sakit perut akibat jengkel, judeg, jengah dan stress. Para PRT tentu juga mengalami sakit yang lebih menyakitkan.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Sebut Belasan Ribu Buruh Jadi Korban PHK Harus Disikapi Serius
"Kami dikalahkan karena kelas kami, meski jumlah kami jutaan tetapi keluasan DPR kan dari kami, rakyat miskin. Mengapa tidak amanah?," kata Aprillia dari LBH Apik Jakarta.***