DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Pemerintah Menyoroti Sejumlah WNA yang Menjadi PSK di Bali, Ternyata Sudah Kantongi Izin Tinggal

image
Sekretaris Daerah Bali Dewa Made Indra menanggapi maraknya WNA jadi PSK di Denpasar, Selasa (24/9/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

POLITIKABC.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra turut memberi tanggapan atas munculnya ulah baru sejumlah warga negara asing (WNA) yaitu menjadi pekerja seks komersil (PSK).

Imigrasi menangkap WNA Rusia AA (32) dan NP (26) di vila di daerah Seminyak, di mana salah satunya mengantongi izin tinggal investor.

Kemudian WNA Ukraina VR (23) yang membuat konten pornografi di vila Ubud, yang mengantongi visa investor.

Baca Juga: Pemprov Bali Setujui Usulan Agar Wisatawan Mancanegara yang Bendel Tak Bayar Pungutan Dijatuhi Sanksi

“Teman-teman di imigrasi pasti punya evaluasi, artinya dengan peristiwa ini maka akan menjadi hati-hati semakin selektif, harus dicek dulu,” kata dia di Denpasar, Selasa 24 September 2024.

“Ini menjadi pelajaran bagi instansi yang mengeluarkan paspor dan visa-nya,” ujar Sekda Bali.

Menurut dia, WNA yang memanfaatkan Bali untuk pekerjaan seksual ini telah mengotori pariwisata Bali, ia sepakat dengan tindakan penegak hukum mengeluarkan bule-bule tersebut dari Bali.

Baca Juga: Kronologi Wisatawan asal Blitar Meninggal usai Bermain Banana Boat di Pantai Karanggongso Trenggalek

“Itu adalah hal-hal yang mengotori pariwisata kita, maka tindakan tegas dari imigrasi, tindakan tegas dari aparat penegak hukum kita harus apresiasi dan kita harus dukung, mungkin masih ada lagi ayo lah teman-teman yang tahu angkat (isu) itu, supaya kotoran pariwisata kita itu bisa dicabut semuanya,” kata birokrat nomor satu di Pemprov Bali itu.

Ia menilai munculnya WNA berulah ini karena pariwisata Bali yang dimasuki penduduk internasional yang beraneka ragam, mulai dari kelas atas, menengah, hingga bawah.

Pemprov Bali menerima kehadiran mereka yang memang legal dan membawa peluang ekonomi bagi masyarakat, namun yang sebaliknya sulit dihindari apalagi mereka menjalankan aksinya dengan terselubung.

Baca Juga: Kronologi WNA Afghanistan Pencari Suaka Lecehkan Anak di Bawah Umur di Batam, Berawal dari Kenalan di Media Sosial

“Jadi kalau hari ini ada kasus tidak diambil tindakan tegas, maka akan ada deretan-deretan tindakan lanjut, ini adalah risiko daerah kita sebagai daerah pariwisata, orang melihat Bali ini sebagai lapangan kerja yang terbuka luas, kalau dimanfaatkan positif kan baik, tapi kalau yang begini, adalah hal-hal yang mengotori pariwisata,” ujarnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait