DECEMBER 9, 2022
Politik

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi Tepis Anggapan Partainya Bergabung dengan KIM karena Persoalan Kursi Kabinet

image
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono (kanan) usai pertemuan di Jalan Kertanegara, Jakarta/ ANTARA/Fath Putra Mulya/aa.

POLITKABC.COM - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, membantah bahwa keputusan partainya untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait dengan isu kursi kabinet atau posisi politik lainnya.

Dia menegaskan bahwa bergabungnya PPP dengan koalisi pemenang Pilpres 2024 adalah sebagai langkah rekonsiliasi yang didorong oleh semangat kebangsaan.

Setelah Pilpres 2024, Baidowi juga menjelaskan bahwa PPP bergabung dengan KIM untuk mengoptimalkan prinsip politik amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi dasar perjuangan partainya.

Baca Juga: PPP Pastikan Tetap Mengusung Duet Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin di Pilkada NTB

"Bergabungnya PPP ke Prabowo-Gibran murni mengedepankan politik kebangsaan, dan tidak membicarakan kursi kabinet maupun pos politik apapun karena semangatnya adalah rekonsiliasi untuk kemajuan bangsa," kata Awiek, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024. 

"Akan dilantiknya presiden terpilih pada 20 Oktober 2024, maka PPP memutuskan bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar sebagaimana prinsip perjuangan PPP," tuturnya.

Menurut dia, perbedaan dalam politik merupakan hal yang lumrah. Adapun politik rekonsiliasi, lanjut dia, dibutuhkan agar keberlanjutan pembangunan bisa berjalan lancar.

Baca Juga: PPP Resmi Mengusung Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak Kembali Maju di Pilkada Jatim

"Sehingga ketika kontestasi betakhir, maka saatnya menjalankan politik kebangsaan, yakni rekonsiliasi segenap elemen bangsa untuk kepentingan yang lebih besar," katanya.

Dia pun berharap bergabungnya PPP dapat selaras pula dengan bangunan koalisi di sejumlah Pilkada 2024.

"Meskipun tidak secara keseluruhan," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Politikus Gerindra, Nurhidayah Kantongi Rekomendasi dari PPP untuk Maju di Pilkada Lombok Barat

Sebelumnya, Kamis 15 Agustus, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Partai Persatuan Pembangunan telah menyampaikan keputusannya untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju sekaligus mendukung pemerintahan ke depan.

Prabowo menyampaikan hal itu usai menerima kunjungan Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam.

"Baru saja saya menerima kedatangan Pak Mardiono, sahabat lama saya, dan beliau menyampaikan keputusan PPP untuk bergabung dengan kami dalam koalisi kami. Mendukung pemerintahan yang insyaallah akan saya pimpin Oktober yang akan datang," ucap Prabowo.***

Sumber: Antara

Berita Terkait