DECEMBER 9, 2022
News

PVMBG: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

image
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter/ (ANTARA/HO-PVMBG)

POLITIKABC.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi, dengan ketinggian letusan dan melontarkan abu vulkanik hingga 900 meter di atas puncak pada Kamis pagi 27 Juni 2024.

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang tersebut tercat pertama mengalami erupsi pada pukul 01.17 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 800 meter di atas puncak.

Kemudian erupsi kedua Gunung Semeru tercatat terjadi pada pukul 02.59 WIB.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Resmikan Tanggul dan Jembatan Baru yang Terdampak Lahar Semeru

Hal ini disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ghufron Alwi dalam keterangan tertulisnya di Lumajang.

"Pada erupsi kedua tercatat tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl)," katanya. 

Erupsi ketiga Gunung Semeru terjadi pada pukul 06.44 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. 

Baca Juga: PVMBG: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Hembusan Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Atas Puncak

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 102 detik.

"Pada pukul 07.39 WIB gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak," tuturnya.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 103 detik.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Terus Berlangsung, Waspada Awan Panas dan Guguran Lava

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait