DECEMBER 9, 2022
International

100 Orang di Gaza yang Berlindung di Gedung Sekolah Tewas akibat Serangan Israel, AS: Menolak untuk Mengecam

image
Wakil Juru bicarya Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, Selasa 13 Agustus menolak untuk mengecam serangan terbaru Israel di sebuah sekolah di Gaza yang menewaskan sekitar 100 orang yang berlindung di sana. ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr

POLITIKABC.COM - Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, pada Selasa menolak untuk mengecam serangan terbaru Israel di sekolah Al-Taba'een di Gaza yang menewaskan sekitar 100 orang yang berlindung di sana.

Hal ini disampaikan Patel dalam sebuah konferensi pers ketika ditanya apakah Amerika Serikat berencana untuk mengecam serangan tersebut.

"Tentu saja, kami berduka atas hilangnya nyawa warga sipil, dan selama konflik ini terlalu banyak warga sipil yang tewas," katanya.

Baca Juga: China Kecam Pembentukan Komando Militer Baru Amerika Serikat di Jepang, Ini Alasannya

"Alasan mengapa kita bahkan membahas ini adalah karena Hamas terus memiliki rekam jejak menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia."

Patel menambahkan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang berkomunikasi dengan Pasukan Pertahanan Israel mengenai keadaan serangan tersebut, termasuk apakah militan Hamas benar-benar berada di sekolah saat serangan terjadi.

Pada 10 Agustus, pihak berwenang Palestina melaporkan bahwa sebuah pesawat Israel menembakkan tiga rudal ke Sekolah Al-Taba'een di Gaza, menewaskan sekitar 100 orang yang sebagian besar adalah pengungsi yang sedang melaksanakan shalat subuh.

Baca Juga: Surat Kaesang Pangarep untuk Istrinya Erina yang Baru Diterima Kuliah S2 di University of Pennsylvania Amerika

Israel mengatakan bahwa para pejuang Hamas telah mendirikan markas militer di sana. Aljazair telah meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait serangan mematikan tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait