DECEMBER 9, 2022
PolitikABC.com

Seorang Sekuriti di Balikpapan Diterkam Buaya, Upaya Pencarian dan Pertolongan Terus Dilakukan

image
Tim SAR sedang mencari korban diterkam buaya di Sungai Anggana, Kukar, Kaltim. ANTARA/HO-KPP Balikpapan

POLITIKABC.COM - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan, Kalimantan Timur menerjunkan satu regu untuk melakukan pencarian terhadap seorang sekuriti yang dilaporkan diterkam buaya.

Kasus sekuriti diterkam buaya tersebut terjadi di wilayah kerja Pertamina Hulu Sanga-Sanga di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.
 
Kepala Seksi Operasi KPP Balikpapan Endrow Sasmita mengatakan, pagi tadi sekitar pukul 10.15 Wita Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan menerima informasi dari Sudiro, rekan korban, bahwa pada pukul 07.30 Wita korban atas nama Jatoman, laki-laki berusia 52 tahun, sekuriti Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) diterkam buaya saat sedang mandi di sungai.

"Satu Tim Rescue kami turunkan tadi pagi pukul 10.30 Wita, bergerak menuju lokasi kejadian dengan jarak tempuh 144 kilometer. Mereka sampai di lokasi dengan menempuh waktu dua jam 36 menit," ujarnya di Anggana, Senin 5 Agustus 2024. 

Baca Juga: Butuh Panduan Batasan Netralitas ASN di Pilkada, Pemkot Balikpapan Gandeng KASN

Pada pukul 07.40 Wita, dari Pos Pengawasan Sekuriti PHSS, Sudiro melihat ada buaya di permukaan air dan langsung meneriaki korban agar segera ke darat, namun reaksi korban terlambat dan buaya menariknya ke bawah air.
 
Ia kemudian mencari pertolongan kepada teman-teman dan sekuriti di kawasan itu, hingga kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Tim SAR Balikpapan untuk melakukan pencarian.
 
"Unsur yang terlibat dalam pencarian korban hari ini adalah Tim Rescue KPP Balikpapan, sekuriti Pertamina Hulu Sanga-Sanga, keluarga korban, dan beberapa unsur masyarakat," kata Endrow.
 
Sedangkan sejumlah perlengkapan yang digunakan melakukan pencarian meliputi Rescue Car Type II - Hilux dari Balikpapan menuju lokasi, perahu karet, perlengkapan air, aqua eye, drone, perlengkapan komunikasi, dan perlengkapan medis.***

Sumber: Antara

Berita Terkait