DECEMBER 9, 2022
News

Kronologi Seorang Petani di Kabupaten Indragiri Hilir Riau Diterkam Buaya, Berhasil Melawan dan Lepas 

image
Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan saat melakukan proses evakuasi buaya muara di Desa Sungai Piyai, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. ANTARA/Adriah

POLITIKABC.COM -  Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau menindaklanjuti laporan tentang seorang pria diterkam buaya di sungai di belakang rumahnya di Desa Penjuru, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Merespons kasus petani diterkam buaya, Kepala BBKSDA Riau, Gennman Hasibuan mengatakan, pihak Staf BBKSDA Riau yang menjadi pemangku wilayah setempat telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pengecekan dan penanganan dini di lapangan.

Lantas seperti apa kronologi petani tersebut bisa diterkam buaya. Berikut kronologinya. 

Baca Juga: Aktivitas Pertambangan Ilegal di Gunung Asuansang Digagalkan Balai KSDA Kalimantan Barat, Tuntas Buka Lahan Seluas Ini

Seorang petani bernama Zulkarnain (38) dilaporkan diterkam buaya pada Minggu dini hari 7 Juli, sekitar pukul pukul 02.30 WIB. Korban saat itu sedang mandi di pelabuhan di belakang rumahnya.

Diketahui saat kejadian air tengah pasang dan tiba-tiba korban yang sedang mandi diterkam buaya yang diperkirakan berukuran kurang lebih tiga meter.

Korban sempat diseret ke tengah sungai sejauh 15 meter. Beruntung korban berhasil melawan dan melepaskan diri.

Baca Juga: Bupati Dompu Salurkan Bantuan Pupuk Sekaligus Sampaikan Momentum Pilkada 2024 ke Petani

BBKSDA menyampaikan secara keseluruhan sungai-sungai terutama yang besar di Inhil merupakan habitat buaya. Oleh karena itu pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Inhil sudah menyampaikan imbauan berupa pengumuman tentang lokasi-lokasi yang menjadi habitat buaya.

"Agar warga berhati-hati beraktivitas dan bila dimungkinkan untuk menghindarinya," imbau Gennman.

Kabupaten Inhil dikenal dengan negeri seribu parit karena banyaknya sungai dan anak sungai. Konflik negatif manusia dengan buaya sudah sering terjadi dan terakhir pada 2022, Sulaiman (58), seorang nelayan di Desa Pasenggerahan, Kecamatan Sungai Batang, diterkam buaya saat sedang mencuci perahu.

Baca Juga: Kronologi Bocah Berusia 13 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Pulau Buru, Jasadnya Masih Ditemukan

Sulaiman ditemukan di tepi sungai tak jauh dari lokasi penerkaman dalam keadaan meninggal dunia. Terdapat beberapa luka diduga bekas gigitan buaya di tubuh korban.***

Sumber: Antara

Berita Terkait