Ketua DPR Puan Maharani: Semua Perempuan Hadapi Tantangan yang Sama, Harus Bekerja Lebih Keras
- Penulis : Ulil
- Sabtu, 29 Juni 2024 14:05 WIB
POLITIKABC.COM - Ketua DPR Puan Maharani menyebut, semua perempuan menghadapi tantangan yang sama, yakni harus bekerja lebih keras.
Untuk itu, Puan Maharani menekankan pentingnya woman support woman atau perempuan mendukung perempuan di Indonesia.
Puan Maharani kemudian menjelaskan dukungan antarsesama perempuan sangat penting, untuk keberhasilan seluruh perempuan Indonesia.
“Karena di satu sisi, kita juga harus mengerjakan kodrat sebagai perempuan,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 29 Juni 2024.
Menurut dia, keberhasilan satu perempuan adalah keberhasilan semua perempuan, yang dapat dimaknai juga dengan pepatah, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
“Tantangan dan prestasi yang kita dapat, bukan hanya untuk kita saja. Tetapi untuk semua perempuan Indonesia. Itu merupakan suatu cita-cita, yang saya rasa bukan hanya cita-cita Ibu Kartini saja, tapi cita-cita semua perempuan Indonesia,” katanya menegaskan.
Baca Juga: Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi F Taslim Sampaikan Komitmen Memberdayakan Perempuan
Lanjut dia, pemberdayaan perempuan Indonesia masih harus terus diperjuangkan.
Menurut dia, satu abad atau 100 tahun perjuangan Ibu RA Kartini ternyata masih belum cukup, untuk membuktikan perempuan-perempuan Indonesia itu mampu, bisa, dan harus mampu mendapatkan jabatan atau posisi yang mereka harapkan sesuai kemampuannya masing-masing.
“Karena menempatkan perempuan di suatu posisi, bukan hanya afirmatif atau hal yang biasa. Tetapi bagaimana sama-sama menghormati dan menghargai harkat dan martabat manusia, yang sama antara perempuan dan laki-laki, khususnya di Indonesia,” pesannya.
Baca Juga: Bawaslu Bali Gugah Semangat Kaum Perempuan Aktif dalam Pengambilan Kebijakan
Menurut dia, menjadi perempuan itu tidak pernah mudah. Sepanjang hidup sebagai perempuan menghadapi banyak tantangan, dimana harus terus menjaga keseimbangan antara perjuangan dalam mewujudkan cita-cita, dengan menjalankan apa yang sudah menjadi kodrat sebagai perempuan.
“Bagaimana kerja harus dua kali lipat dibandingkan para bapak-bapak, para laki-laki, karena kita berusaha tidak melupakan kodrat sebagai perempuan, sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri, dan sebagai posisi kita di pekerjaan masing-masing,” katanya.***