DECEMBER 9, 2022
International

Upaya Kudeta Gagal, Presiden Bolivia Luis Arce: Mobilisai Militer Tidak Wajar

image
Presiden Bolivia Luis Arce. ANTARA/Anadolu.

POLITIKABC.COM - Upaya kudeta terhadap Presiden Bolivia Luis Arce pada Rabu 26 Juni 2024, gagal setelah personel militer yang sempat menduduki pusat pemerintahan diperintahkan kembali ke barak. 
​​​
Perintah tersebut disampaikan langsung oleh pimpinan militer baru yang segera ditunjuk dan dilantik Presiden Bolivia Luis Arce, menyusul upaya kudeta.

Upaya kudeta Presiden Bolivia Luis Arce terjadi setelah sebuah tank yang ditumpangi mantan panglima angkatan darat Bolivia, Juan Jose Zuniga, memaksa masuk istana presiden di La Paz.

Dalam pidato yang disampaikan Arce bersama menteri-menterinya dan disiarkan televisi nasional setelah upaya kudeta berlangsung, Arce mengecam terjadinya "mobilisasi militer tak wajar".

Baca Juga: Kudeta Yang Terjadi di Niger Membuat AS Mengevakuasi Staf Kedutaan

Ia lantas menyatakan gerakan tersebut sebagai upaya kudeta oleh Zuniga.

"Hari ini, negara ini sekali lagi menghadapi kepentingan-kepentingan yang menghendaki demokrasi di Bolivia cacat," kata dia.

"Kami membutuhkan usaha rakyat Bolivia untuk bersatu dan bergerak melawan kudeta ini," ucap Arce.

Baca Juga: Kebanggan SBY 10 Tahun Jadi Presiden Tak Pernah Tergoda Tambah Kekuasaan

Zuniga baru saja dipecat pada Selasa 25 Juni, setelah membuat serangkaian ancaman terhadap mantan presiden Evo Morales, yang mengundurkan diri pada 2019 akibat krisis politik.

Arce secara langsung menghadapi pemimpin kudeta di gerbang istana kepresidenan yang didobrak oleh kendaraan militer.

"Tarik semua pasukan militer segera. Ini perintah," kata Arce kepada Zuniga.

Baca Juga: Rizal Ramli: Dagang Kekuasaan Gibran Lebih Ganas Ketimbang Tommy Soeharto

Beberapa jam sebelumnya, Morales turut mengecam upaya kudeta tersebut.

"Kudeta sedang berlangsung. Saat ini, personel dan tank angkatan bersenjata dikerahkan di Plaza Murillo," kata mantan presiden itu, merujuk pada alun-alun kota La Paz.

Sementara itu, komunitas internasional serentak mengecam upaya pengambilalihan kompleks pemerintahan Bolivia oleh sejumlah pasukan militer.***

Sumber: Antara

Berita Terkait