DECEMBER 9, 2022
PolitikABC.com

Dua Kader Golkar, Sulhajji Jompa dan Ade Ruhandi Berebut Rekomendasi untuk Maju di Pilkada Bogor

image
Dua kader Partai Golkar Sulhajji Jompa dan Ade Ruhandi.(ANTARA/M Fikri Setiawan)

POLITIKABC.COM- Dua kader Partai Golkar Sulhajji Jompa dan Ade Ruhandi berebut rekomendasi dari partai untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sulhajji mengatakan, hingga saat ini partai berlambang pohon beringin itu belum mengeluarkan rekomendasi.

Sehingga, ia menilai Ade Ruhandi alias Jaro Ade salah kaprah telah menganggap mendapatkan mandat dari partai untuk melenggang di Pilkada 2024.

Baca Juga: Harapan Golkar kepada Ridwan Kamil Jika Kembali Maju di Pilkada Jabar 2024

"Sebenarnya bukan rekomendasi, yang ada surat tugas, jadi partai itu mengeluarkan penugasan untuk bekerja dan Jaro Ade menerima beban itu," kata Sulhajji, Rabu 19 Juni 2024. 

Menurut dia, Partai Golkar bahkan belum mengeluarkan keputusan apapun untuk Pilkada pada November 2024.

"Kan itu baru mengeluarkan surat tugas. Kalau di dalam sebuah perjuangan ada orang yang ditugaskan tapi yang berjuang juga dibebaskan, kan enggak ga ada larangan untuk kebaikan untuk mengangkat citra partai," tuturnya.

Baca Juga: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Sebut Sekar Tandjung akan Dampingi Bobby Nasution di Pilkada 2024

Sulhajji menerangkan saat ini belum ada satupun partai yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Bogor.

Sementara, kader Partai Golkar lainnya Jaro Ade mengaku telah mendapatkan rekomendasi penugasan dari partai berwarna kuning tersebut.

"Termasuk yang terbaru, kita juga menerima dari PAN dan partai lain sedang berproses," ujar Jaro.

Baca Juga: Inisiator Golkar Muda Nusantara Bersatu Kritik Sistem Seleksi Anggota BPK RI

Ia mengaku enggan menanggapi jika ada kader lain dari Partai Golkar yang juga ingin mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.

"Kalaupun masih ada (Bacabup) yang mengatasnamakan dari Golkar, saya rasa membuang energi saya untuk menyikapi itu, karena yang harus dipahami semua partai politik punya aturan main ada regulasi," ungkap Jaro.***

Sumber: Antara

Berita Terkait