DECEMBER 9, 2022
News

Prabowo akan Bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Ini yang akan Dibahas

image
Prabowo akan Bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (ANTARA)

POLITIKABC.COM - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Malaysia pada Kamis, 9 Januari 2025, dengan agenda utama bertemu Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk membahas isu bilateral.

Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra), kunjungan ini merupakan lawatan pertama Prabowo ke Malaysia dalam kapasitasnya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin akan mendiskusikan penguatan kerja sama bilateral serta mengeksplorasi peluang kemitraan baru guna mempererat hubungan kedua negara.

Baca Juga: Prabowo Membantah akan Memaafkan Koruptor: Silakan Bertobat dan Kembalikan Uang Negara

Perdana Menteri Anwar Ibrahim juga dijadwalkan menjamu Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah acara makan siang pribadi sebagai bagian dari kunjungan kerja ini.

Seiring Malaysia mengambil alih peran sebagai Ketua ASEAN tahun ini, diskusi antara kedua pemimpin diharapkan mencakup upaya memperkokoh Pembangunan Komunitas ASEAN, memperluas kerja sama kawasan, dan menghadapi tantangan global bersama.

Wisma Putra menyebutkan bahwa kunjungan ini mencerminkan eratnya hubungan antara Malaysia dan Indonesia, yang didukung oleh kolaborasi kuat di berbagai sektor seperti ekonomi, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Menyetujui Bantuan Beras 10 Kilogram Terus Digelontor Selama 6 Bulan di Tahun 2025

Pada tahun 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar ketiga Malaysia di antara negara-negara ASEAN dan ketujuh secara global, dengan nilai perdagangan mencapai 111,21 miliar ringgit Malaysia (setara 24,39 miliar dolar AS atau Rp399,2 triliun).

Sementara itu, sepanjang Januari hingga Oktober 2024, total perdagangan bilateral mencapai 95,50 miliar ringgit Malaysia (sekitar 20,75 miliar dolar AS atau Rp342,8 triliun), sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2023, yakni 94,37 miliar ringgit Malaysia (sekitar 20,69 miliar dolar AS atau Rp338,7 triliun).***

Sumber: ANTARA

Berita Terkait