Jokowi Tidak Hadir dalam Undangan HUT Golkar, Sarmuji: Barangkali Beliau Punya Kesibukan
- Penulis : Ulil
- Jumat, 13 Desember 2024 07:21 WIB
POLITIKABC.COM - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menyampaikan tetap mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski tidak hadir dalam undangan di acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar.
Sarmuji memahami bahwa kemungkinan besar Jokowi tidak bisa hadir di HUT Golkar, karena ada urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Menurut Sarmuji, setiap orang pasti memiliki komitmen penting yang harus diutamakan.
Baca Juga: Tak Hanya Gerindra, Partai Golkar Juga Terbuka Menerima Jokowi Jika Mau Bergabung Sebagai Anggotanya
"Barangkali beliau punya kesibukan atau hajat yang penting sekali," kata Sarmuji usai menghadiri Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2024.
Di samping itu, menurutnya acara hari ulang tahun partai berlambang pohon beringin itu memiliki kejutan karena pidato Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia disambut baik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dia menjelaskan hal yang disambut oleh Presiden adalah usulan terkait Bahlil yang ingin sistem pemilu dirumuskan kembali agar bisa menjadi lebih baik.
Baca Juga: PDIP Resmi Pecat Jokowi, Ketua Projo Budi Arie Setiadi: Banyak Partai yang Mau Menampung
Menurut dia, Pilkada yang berlangsung damai sebenarnya masih menyisakan persoalan.
"Karena fakta lapangan yang kita temui hari ini, Pilkada ini sangat mahal," kata Anggota DPR RI tersebut.
Dengan begitu, menurut dia, Partai Golkar akan mengkaji secara teliti sistem politik baik untuk Pemilu maupun Pilkada. Dia berharap ada formula terbaik yang bisa dihasilkan demi menciptakan pemimpin-pemimpin yang lebih baik.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Sampaikan Rasa Hormat Jika Jokowi Bergabung Jadi Kader Partainya
Sebelumnya, Partai Golkar menyatakan mengundang Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para ketua umum partai politik, hingga tokoh-tokoh lainnya, termasuk Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.***