Minim Penelitian, Kementerian Komunikasi dan Digital Ukur Kesiapan Masyarakat Indonesia Mengadopsi AI
- Penulis : Ulil
- Rabu, 11 Desember 2024 08:15 WIB
POLITIKABC.COM - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sedang mempersiapkan sebuah studi untuk mengevaluasi sejauh mana kesiapan masyarakat Indonesia dalam mengadopsi kecerdasan artifisial (AI).
Kemkomdigi menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk mengukur kesiapan AI sebagai solusi baru dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di berbagai sektor industri.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa studi ini merupakan lanjutan dari pengukuran Readiness Assessment Method (RAM) AI yang dilakukan oleh UNESCO di Indonesia beberapa waktu yang lalu.
"Ini (diagnostik kesiapan adopsi AI) kelanjutan dari RAM AI, jadi akan ada serial dialog dengan stakeholders di antara lain dengan pelaku industri ada tech companies, lalu kemudian ada organisasi-organisasi masyarakat, ada pelaku industri, ada akademisi gitu ya jadi semua pihak kita ajak bicara," kata Nezar di Yogyakarta, Selasa 10 Desember 2024 malam.
Nezar mengatakan, bersamaan dengan itu, nantinya aturan khusus yang lebih mengikat mengenai adopsi AI juga akan dikaji sehingga nantinya adopsi AI di Indonesia bisa memiliki tata kelola yang lebih efisien.
Saat ini, kajian tersebut dilakukan untuk memutuskan instrumen hukum mana yang tepat untuk mengatur tata kelola adopsi AI di masyarakat maupun di industri.
"Kita lagi menimbang apakah dia akan dalam bentuk Peraturan Menteri atau tidak dia Peraturan Pemerintah, atau Peraturan Presiden," tutupnya.
Sebelumnya, terkait dengan pengukuran RAM AI di Indonesia, UNESCO melakukan RAM AI mulai Mei 2024 dan hasilnya diumumkan pada Oktober 2024.
RAM AI merupakan pengukuran kesiapan suatu negara untuk mengadopsi AI secara etis dan bertanggung jawab yang dikembangkan oleh UNESCO.
Di level regional Asia Tenggara, Indonesia menjadi yang pertama menyelesaikan RAM AI dari UNESCO.