DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Banjir Bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tiga Desa Terdampak, Korban Meninggal Sementara Dua Orang

image
Banjir Bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tiga Desa Terdampak. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, pada Sabtu 23 November 2024 dini hari mengakibatkan dua orang meninggal. Bencana ini disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Jumat 22 November malam.

Menurut laporan BNPB, tiga desa yang terdampak berada di Kecamatan Sayur Matinggi dan Kecamatan Batang Angkola, yaitu Desa Siunjam Sipange, Desa Huta Padang, dan Desa Hurase.

Korban yang meninggal telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Sementara itu, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Tapanuli Selatan, TNI, Polri, dan relawan kebencanaan terus melakukan pencarian, evakuasi, dan pemulihan.

Baca Juga: BMKG Prediksi Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob di Sejumlah Wilayah di Indonesia pada 16 November

Data terkait jumlah warga terdampak, kerugian material, dan kebutuhan mendesak masih terus diperbarui.

Untuk penanganan darurat, posko pengungsian sementara telah didirikan untuk menampung warga yang terdampak. Tim logistik juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan dasar.

Pelayanan kesehatan untuk warga terdampak menjadi salah satu prioritas utama, sementara perbaikan infrastruktur penting, seperti akses jalan dan fasilitas umum, terus dilakukan.

Baca Juga: Debat Pamungkas Pilkada DKI Jakarta: Tiga Cawagub Adu Strategi Mengatasi Persoalan Banjir

BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan yang dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, atau bencana lainnya. Langkah mitigasi seperti mengenali jalur evakuasi, menyimpan dokumen penting di tempat aman, dan mengutamakan keselamatan diri harus menjadi prioritas.

Jika terjadi tanda-tanda bencana seperti hujan deras yang tak kunjung reda atau luapan sungai, masyarakat diminta segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan melapor kepada pihak berwenang.***

Berita Terkait