DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Sebut Sampah dari Aktivitas Pendakian Sejak April-Oktober Capai 31 Ton Lebih

image
Ilustrasi: Anggota Kodim 1615 Lombok Timur, Provinsi NTB saat mengangkut sampah di jalur pendakian gunung Rinjani Lombok.(ANTARA/HO-Kodim 1615 Lombok Timur)

POLITIKABC.COM - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sampah yang dihasilkan dari kegiatan pendakian pada periode April hingga Oktober 2024 mencapai 31.156,43 kilogram atau 31 ton lebih.

Kepala Balai TNGR NTB Yarman mengatakan tingginya tingkat kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Rinjani juga memiliki dampak lain yaitu sampah yang dihasilkan oleh kegiatan wisata pendakian.

"Berdasarkan data sampah periode bulan April sampai Oktober 2024, sampah yang dihasilkan dari kegiatan pendakian berjumlah 31.156,43 kilogram," katanya di Mataram, Sabtu 23 November 2024. 

Baca Juga: Kisah Siswa SD Pangudi Luhur Jakarta Selatan, Michael Berhasil Taklukkan Puncak Gunung Rinjani

"Hal tersebut tentu menjadi tugas bersama untuk ikut serta bahu membahu menyelesaikan permasalahan sampah tersebut," katanya.

Ia mengatakan kegiatan yang telah dilakukan sebagai upaya menanggulangi sampah tersebut seperti clean up yang secara rutin dilakukan oleh Forum Citra Wisata Lingkar Rinjani dan mitra lainnya, serta proses pack in pack out yang dilakukan pada pintu pendakian.

Balai TNGR  telah mendelegasikan Forum Citra Wisata Lingkar Rinjani untuk menangani  kegiatan bersih-bersih dan proses pack in pack out yang ada di Gunung Rinjani.

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Kawasan Gunung Rinjani, TNGR Menyatakan Pendakian Melalui Jalur Senaru Ditutup Sementara

"Kegiatan clean up juga dilakukan secara mandiri oleh beberapa trekking organizer, Kelompok Pecinta Alam dan stakeholder lainnya," kata Yarman.

Angka kunjungan wisatawan di Taman Nasional Gunung Rinjani pada destinasi wisata pendakian semakin bertambah. Tentu hal tersebut, kata dia, memberikan dampak yang sangat baik untuk perekonomian warga setempat yang berkecimpung dalam bisnis layanan pendakian, baik itu trekking organizer, guide, porter serta layanan akomodasi lainnya yang menunjang bisnis pendakian di Gunung Rinjani.

"Dimanapun berada, berprofesi sebagai apapun, mari bersama-sama menjaga kelestarian Gunung Rinjani agar menjadi gunung bebas sampah," ujar Yarman.***

Sumber: Antara

Berita Terkait