POLITIKABC.COM - Ketiga calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta menyampaikan adu strategi mereka dalam mengatasi masalah lingkungan perkotaan di Jakarta.

Dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta, Minggu 17 November 2024 malam, cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil menilai ketidakadilan tata ruang di kota mengakibatkan sejumlah persoalan seperti banjir, sampah dan polusi.

Menurut dia, persoalan sampah juga menyertai ketidakadilan tata ruang. Oleh karena itu, pasangan dengan nama RIDO itu akan menerapkan konsep zero waste dan ekonomi sirkular.

Baca Juga: Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah Bantah Pernyataan Ahok tentang Anies Baswedan yang Tidak Dipilih di Pilkada DKI Jakarta

“Ketidakadilan tata ruang mengakibatkan banjir yang mahal di Utara, akibat perubahan iklim juga gaya hidup kita. Tanah sudah turun, solusi mangrove kombinasi 'giant sea wall' bisa kita bicarakan,” katanya.

Ketidakadilan tata ruang, lanjut dia, juga mengakibatkan yang namanya polusi, namun dapat diselesaikan secara ekologis dan teknologi.

"Semua yang kita rasakan hari ini adalah akumulasi dari ketidakadilan tata ruang. Politik tata ruang, politik segregasi dari zaman kolonial, akibatnya kita rasakan hari ini," kata mantan gubernur Jawa Barat itu.

Baca Juga: Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta: Tiga Paslon akan Adu Gagasan Minggu Malam Ini

Oleh karena itu, kata dia, menjadi tugas pasangan calon Ridwan-Suswono (RIDO) dengan segala inovasinya untuk mengadilkan (tata ruang) kembali.

"Tidak harus selalu diatur oleh hukum pasar, tapi negara harus hadir," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.

Pasangan cagub-cawagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengusung program '5 mandiri dan 10 aman' yang disusun dalam program ADAB.

Baca Juga: Debat Pamungkas Pilkada DKI Jakarta: Tiga Cawagub Adu Strategi Mengatasi Persoalan Banjir

"Mandiri pangan, mandiri papan, mandiri sandang, mandiri air bersih dan air minum, mandiri energi (dari rumput laut, nipah mangrove, lampu botol cahaya)," kata Dharma.