Viral Peternak di Pasuruan Membuang Susu Hasil Perah akibat Tidak Terserap ke Industri, DPR: Dampak Impor!
- Penulis : Ulil
- Minggu, 10 November 2024 07:36 WIB
POLITIKABC.COM - Wakil Ketua DPR Bidang Industri dan Pembangunan Saan Mustopa mengatakan pemerintah harus mendukung para peternak lokal di tengah gempuran impor susu dari luar negeri.
Sebelumnya, beredar di media massa aksi seorang peternak lokal asal Pasuruan, Jawa Timur membuang susu hasil produksinya, karena tidak terserap ke industri.
Industri tidak lagi mau menggunakan susu yang diproduksi petani lokal. Bahkan dalam aksinya susu tersebut disiramkan ke tubuh peternak.
Baca Juga: Gibran Bagi-bagi Susu dan Buku Tulis ke Siswa SD Negeri Margorejo 524 Surabaya
Padahal susu tersebut sudah diproduksi para petani dalam jumlah banyak dan hanya bisa bertahan selama 48 jam. Dengan terpaksa, susu tersebut pun dibuang oleh para peternak tersebut.
"Kita berharap ya bahwa petani atau peternak lokal yang terkait terutama peternak sapi untuk susu, itu juga tetap mendapatkan prioritas perhatian dari pemerintah," kata Saan saat ditemui di Gedung Akademi Bela Negara Nasdem di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu 9 November 2024.
Menurut Saan, masuknya suplai susu dari luar negeri membuat para produsen lebih memilih susu dari luar dibandingkan dengan produk peternak lokal.
Baca Juga: Pakar Peternakan Ini, Beri Tips dan Trik Cerdas Memilih Hewan Kurban
Hal tersebut membuat pangsa pasar susu lokal semakin hilang sehingga pemasukan para peternak pun menurun drastis.
Di satu sisi, Saan juga menyadari keberadaan susu dari luar negeri sangat dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan susu secara nasional.
"Maka penting juga tadi untuk memenuhi kebutuhan secara nasional, susu ini alokasi untuk lokal tetap harus menjadi prioritas," katanya.
Baca Juga: Harapan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia untuk Presiden Prabowo: Banyak Aturan Ketat yang Menjerat
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah bisa mencari solusi dengan mengeluarkan kebijakan yang strategis demi menyelamatkan para peternak yang memproduksi susu dalam negeri.***