DECEMBER 9, 2022
Nusantara

LSI Denny JA: Prabowo Subianto di Puncak Popularitas Usai Dilantik Sebagai Presiden

image
Prabowo Subianto di Puncak Popularitas Usai Dilantik Sebagai Presiden. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM - LSI Denny JA mencatat, popularitas Prabowo Subianto melejit pascadilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024 lalu.

LSI Denny JA melalui keterangan pers yang diterima Politikabc.com, Selasa, 22 Oktober 2024 menyebut, selama 15 tahun terakhir, sejak 2009, LSI Denny JA terus memantau perjalanan politik Prabowo.

Dari catatan LSI Denny JA, baru sekarang, pada 2024, popularitas Prabowo Subianto mencapai puncak tertinggi.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Jokowi dan Prabowo, Hubungan Unik dalam Politik Indonesia

Lembaga survei tersebut juga menulis, popularitas di sini bukan sekadar soal pengenalan publik, melainkan kesukaan, favorabilitas.

"Pertanyaan, berapa lama kesukaan ini akan bertahan? Mampukah Prabowo memanfaatkan dukungan yang melimpah ini untuk benar-benar mengubah wajah Indonesia? Ataukah tingkat kesukaan ini akan hanyut dalam derasnya tantangan yang akan datang?" terangnya.

Temuan survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa kesukaan terhadap Prabowo di tingkat yang premium yaitu mencapai 90,5 persen.

Baca Juga: Profil Maman Abdurrahman, Politikus Golkar yang Dilantik Sebagai Menteri UMKM di Kabinet Prabowo-Gibran

Mereka yang suka dengan karakter personal Prabowo naik dari 83,5 persen di Januari 2023, dan 82,7 persen di Juli 2023.

"Tingginya angka kesukaan ini tak hanya mencerminkan kecintaan dan harapan, namun juga sekaligus tantangan," terangnya. "Inilah temuan pertama dari survei LSI Denny JA pada Oktober 2024 ini," lanjutnya.

Temuan kedua, masih dalam keterangan yang sama, bahkan jika Pilpres dilaksanakan saat survei dilakukan yakni Oktober 2024 dengan simulasi pasangan Pilpres 2024, dukungan terhadap Prabowo-Gibran mencapai 69,1 persen.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Melantik 55 Wakil Menteri, Ini Daftar Lengkap Nama dan Jabatannya

Dukungan ini lebih tinggi dibandingkan hasil Pilpres Februari 2024, delapan bulan sebelumnya. 

Saat itu Prabowo-Gibran hanya didukung oleh 58,6 persen.

"Lonjakan dukungan pada Prabowo-Gibran tak lain berarti lonjakan harapan publik pada mereka," jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Melantik 7 Orang Sebagai Penasihat Khusus Presiden, Ini Daftar Namanya

LSI Denny JA melakukan survei nasional pada tanggal 26 September – 3 Oktober 2024 di semua provinsi di Indonesia, dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden.

Margin of error (MoE) survei ini sebesar kurang lebih 2,9 persen.

Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif berupa indepth interview, FGD, dan analisis media.***

Berita Terkait