DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Hingga September 2024, Dinas Kesehatan Kota Jayapura Mencatat Ada 132 Ribu Lebih Kasus Malaria di Wilayahnya

image
Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kota Jayapura Yusnita Pabeno saat menyampaikan laporan dalam rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respons penyakit malaria tingkat Kota Jayapura di Jayapura. ANTARA/Ardiles Leloltery

POLITIKABC.COM - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua, mencatat bahwa dari Januari hingga September 2024, jumlah kasus malaria di wilayah ini mencapai 132.539, dengan 31.783 di antaranya terkonfirmasi positif malaria.

Yusnita Pabeno, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Jayapura, menyatakan bahwa Kelurahan Koya Barat merupakan penyumbang terbesar untuk kasus positif malaria, dengan total 3.490 kasus.

Menurut Yusnita, Kota Jayapura termasuk salah satu dari 14 kabupaten/kota di Tanah Papua yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mempercepat penurunan kasus malaria.

Baca Juga: Denny JA Membentuk Forum Kreator Era Artificial Intelligence, Segera Ada dari Sumatra Sampai Papua

"Sementara Kampung Tahima Soroma (Kayo Pulo) menjadi daerah penyumbang paling sedikit yakni 10 kasus positif malaria," katanya.

"Salah satu upaya percepatan penurunan kasus malaria dapat dilakukan dengan kebijakan dan strategi Token atau temukan, obati, kendalikan vektor malaria," ujarnya.

Dia menjelaskan penanggulangan malaria secara terpadu melalui program Token di kabupaten/kota diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan untuk penurunan kasus malaria di Kota Jayapura.

Baca Juga: Pasangan Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani Menjadi Calon Tunggal di Pilkada Papua Barat 

Dia menambahkan, untuk pelaksanaan program Token tersebut diperlukan koordinasi dan kerja sama yang kuat antara lintas sektor sehingga pihaknya melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respons penyakit dalam pencegahan dan penanggulangan malaria.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengoordinasikan dan menyatukan persepsi serta menyusun perencanaan hingga ke tingkat kampung dalam rangka percepatan eliminasi malaria," katanya lagi.***

Sumber: Antara

Berita Terkait