DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Teror Pembakaran Rumah hingga Kios Kosong di Palangka Raya Kalimantan Tengah

image
Kanit Jatanras Polresta Palangka Raya, Ipda Helmi, saat menunjukkan barang bukti kebakaran yang diduga sengaja dilakukan oleh OTK, di Jalan Bukit Keminting, Kota Palangka Raya. ANTARA/Dokumentasi pribadi

POLITIKABC.COM - Warga Palangka Raya Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah belakangan diliputi rasa cemas adanya teror pembakaran rumah atau kios kosong yang ditinggal pemiliknya seperti terjadi di Jalan Bukit Keminting VII, Kecamatan Jekan Raya pada hari Minggu dini hari sekitar pukul 01.17 WIB.

Kasi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, sebelumnya sebuah kios kosong yang lama ditinggal pemiliknya di jalan yang sama, hampir hangus terbakar pada Sabtu 7 September sekitar pukul 22.58 WIB, namun api berhasil dipadamkan warga.

Tidak berselang lama, sekitar pukul 01.17 WIB pihaknya kembali menerima laporan dari warga terkait adanya kios makanan yang terbakar di Jalan yang sama, yakni Jalan Bukit Keminting VII.

Baca Juga: Era Artificial Intellegence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Widjaya, Sekapur Sirih Denny JA

Berdasarkan keterangan pemilik kios, kejadian tersebut berawal pada saat pemilik kios mencium adanya bau asap dari bagian luar rumah.

"Pada saat diperiksa, ternyata pada pintu kios di bagian belakang api telah menyala dan mulai membakar kios yang berkonstruksi kayu," katanya. Minggu 8 September 2024. 

Sucipto menceritakan, pemilik kios kemudian membangunkan keluarganya yang pada saat kejadian tengah tertidur pulas, serta bergegas meminta pertolongan warga sekitar.

Baca Juga: Koalisi Demokrat-PDIP Rombak Bakal Pasangan Calon di Pilkada Kalimantan Tengah, Jelang Akhir Pendaftaran di KPU

Beruntungnya atas bantuan warga sekitar api dapat dipadamkan dan tidak sampai membakar kios tersebut. Namun ada keganjilan terjadi. Saat pemilik kios tengah memadamkan api, dia melihat ada seorang pria yang berlari dari bagian belakang kios miliknya.

"Kemudian pemilik kios bersama warga berusaha mengejar OTK (orang tidak dikenal) tersebut, namun kehilangan jejak dan OTK tersebut berhasil melarikan diri," ujar Sucipto.

Kejadian inilah yang kemudian memunculkan dugaan ada orang yang sengaja hendak membakar. Dugaan itu semakin kuat lantaran setelah api berhasil dipadamkan, terdapat barang bukti yang mengarah pada kebakaran tersebut diduga sengaja dilakukan.

Baca Juga: Duh, 3 Polisi di Kalimantan Tengah Justru Menjadi Pelaku Pencurian, Satu Anggota Polres dan Dua Personel Polda 

Hal itu usai ditemukan adanya bekas lelehan lilin serta sepatu pemilik kios yang diduga digunakan OTK untuk membakar kios tersebut.

"Tetapi kami tidak bisa menyebutkan apakah ini memang sengaja dibakar atau tidak. Kita serahkan proses penyelidikan kepada kepolisian saja untuk mengungkapnya," tuturnya.

Sementara itu, Kanit Jatanras Polresta Palangka Raya, Ipda Helmi belum dapat memastikan apakah peristiwa kebakaran ini terdapat indikasi kesengajaan atau tidak.

Pihaknya kini masih melalukan proses olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Kita saat ini tengah mendalami dan melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Kalau benar sengaja dibakar oleh seseorang, kami pastikan pelaku akan segera kami tangkap," ujarnya.

Akibat peristiwa ini, membuat warga Jalan Bukit Keminting menjadi khawatir kejadian serupa dapat terulang kembali pada saat warga tengah tertidur lelap.

Untuk itu, salah seorang warga setempat, Christomy Djantan, bersama warga lainnya sepakat untuk bersama-sama mengaktifkan kembali siskamling dan mengadakan ronda.

"Ya kita takut ini seperti kesengajaan atau bisa juga sabotase. Karena sepekan ini wilayah kami terus yang jadi sasaran kebakaran. Jadi kami mulai Sabtu ini dan seterusnya sepakat untuk menggelar ronda atau jaga malam antisipasi jika ada hal yang mencurigakan," bebernya.

Dia mewakili warga Jalan Bukit Keminting meminta kepolisian untuk segera melakukan patroli di wilayah mereka yang rata-rata banyak sekali bangunan-bangunan kosong dengan konstruksi terbuat dari kayu yang bisa saja kembali terjadi kebakaran yang tidak pihaknya ketahui.

"Kami mohon bisa jadi atensi, setidaknya ada tindakan awal seperti Patroli rutin di wilayah kami. Jujur, malam ini kami sangat was-was karena sudah dua kali dalam semalam ini," demikian Christomy.***

Sumber: Antara

Berita Terkait