DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Profil Singkat Faisal Basri, Ekonom Senior dan Pendiri Indef yang Meninggal di Usia 65 Tahun

image
Ekonom senior Faisal Basri (ANTARA/Dewa Wiguna)

POLITIKABC.COM -  Ekonom alumnus Universitas Indonesia (UI) dan juga pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri, meninggal pada Kamis dini hari di Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta.

Kabar duka meninggalnya Faisal Basri ini disampaikan ekonom Indef Tauhid Ahmad melalui pesan singkatnya di Jakarta, Kamis 5 September 2024. 

Rumah duka, lanjut Tauhid Ahmad, berada di Komplek Gudang Peluru Blok A 60 Jakarta Selatan. Faisal Basri yang dikenal kritis meninggal pada usia 65 tahun.

Baca Juga: Faisal Basri Mengatakan Pada Era Jokowi Ini Sangat Boros, Dan Alasannya Ini

"Telah berpulang ke rahmatullah hari ini Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada Kuningan Jakarta," katanya.

Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988), sebagaimana dikutip dari laman LPEM FEB UI.

Keponakan dari mendiang mantan Wakil Presiden RI Adam Malik ini memulai karir sebagai pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi.

Baca Juga: Pandangan Denny JA tentang Energi Fosil Versus Energi Terbarukan: Sisi Ekonomi dari Gerakan Ekologi dan Green Religions

Faisal juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1988-sekarang).

Dalam karir akademisnya, Fasial pernah menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998), dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003).

Sementara di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah mengemban amanah sebagai anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000).***

Sumber: Antara

Berita Terkait