DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Paus Memberkati Lukisan Karya Denny JA tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia 

image
Suasana ketika Paus Fransiskus memberkati lukisan karya Deny JA di tepi jalan di Jakarta, Rabu 4 September 2024 malam. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM - Paus Fransiskus memberkati sebuah lukisan yang dibuat oleh Denny JA. Lukisan tersebut menggambarkan Paus yang sedang membasuh kaki rakyat Indonesia, Rabu, 4 September 2024.

Dalam sebuah pernyataan yang disebarluaskan melalui media sosial WhatsApp, dijelaskan bahwa lukisan yang dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan tersebut adalah hasil karya Denny JA yang bertema "Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia." 

Lukisan  Denny JA ini dibawa oleh sekelompok aktivis yang mendukung keberagaman di pinggir jalan Jakarta, tempat Paus melintas pada malam itu.

Baca Juga: Lomba Esai untuk Lukisan Denny JA tentang Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia, Cek Syarat Lengkapnya di Sini

Saat Paus sedang berada dalam mobil yang melaju pelan di jalan tersebut, mobilnya berhenti mendadak ketika para aktivis berteriak-teriak dan berusaha menyerahkan lukisan karya Denny JA kepada Paus Fransiskus. 

Mobil Paus berhenti sejenak di depan Pendeta Sylvana, yang membawa lukisan tersebut.

“Lukisan itu diberkati oleh Paus,” demikian keterangan tertulis.

Baca Juga: Pameran 10 Lukisan Denny JA tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia Dihadiri Kalangan Duta Besar

Denny JA, tokoh multi talenta Indonesia belakangan ini aktif membuat lukisan dengan bantuan artificial intelligence.

Salah satu tema besar lukisan yang dibuat Denny JA adalah tentang Paus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia dari berbagai etnis dan agama.

Lukisan karya Denny JA tentang Paus ini dipamerkan pula di Galeri Nasional Jakarta 2 sampai 4 September 2024.

Baca Juga: Berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus Ingatkan Makna Bersedekah Tanpa Memandang Rendah

Pameran lukisan itu dibuka oleh Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy dan dihadiri oleh kalangan duta besar maupun masyarakat umum. ***

Berita Terkait