DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Pameran 10 Lukisan Denny JA tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia Dihadiri Kalangan Duta Besar

image
Pameran lukisan Denny JA di Galeri Nasional Jakarta. (Politikabc.com/kiriman)

POLITIKABC.COM - Para duta besar dari negara-negara sahabat, hadir di Galeri Nasional Jakarta pada hari Senin, 2 September 2024, untuk menyaksikan pameran lukisan yang menggambarkan Paus Fransiskus membasuh kaki masyarakat Indonesia, hasil karya Denny JA.

Pameran yang menampilkan sepuluh lukisan Denny JA yang dibuat dengan bantuan artificial intelligence ini, dibuka oleh Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy.

Acara pameran lukisan Denny JA ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung hingga 4 September 2024.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Tanah Airku dalam Lagu, Puisi, dan Lukisan

“Lukisan saya ini menggambarkan dua hal yang paling menonjol dari Paus Fransiskus,” kata Denny JA di lokasi pameran.

Dua hal penting itu, kata Denny JA, pertama tentang perhatian Paus kepada rakyat kecil yang terpinggirkan. Dan, kedua tentang perhatian Paus kepada toleransi agama.

“Sebelum saya membuat lukisan tentang Paus, saya riset lebih dulu," tambah Denny JA.

Baca Juga: 5 Lukisan Denny JA Spesial HUT ke-79 RI: Tegakkan Merah Putih Itu

Nama Paus yang sebenarnya adalah Jorge Mario Bergoglio. Ia berasal dari Argentina.

Ketika ia dipilih menjadi Paus pada tahun 2013, ia memilih nama Fransiskus, santo yang dikaguminya.

Nama ini berasal dari Santo Fransiskus dari Asisi, yang hidup pada tahun 1181-1226, sekitar 800 tahun lalu.

Baca Juga: Lomba Esai untuk Lukisan Denny JA tentang Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia, Cek Syarat Lengkapnya di Sini

Santo Fransiskus adalah pendiri Ordo Fransiskus, yang sangat memperhatikan kemiskinan, ketidakadilan, dan nasib rakyat kecil.

Oleh karena itu, kata Denny JA, ia menggambarkan Paus sedang mencuci kaki rakyat kecil.

“Lukisan itu menyimbolkan pemimpin yang melayani rakyat kecil, bukan dilayani. Itu memang menjadi karakter utama Paus Fransiskus,” kata Denny JA.

Baca Juga: Denny JA: Selamat Datang di Era Kreativitas Bersama Artificial Intelligence, Perlunya Forum Kreator Era AI

Menurut Denny JA, Paus memiliki toleransi yang kuat dan menonjol. Ia meluaskan tradisi mencuci kaki rakyat kecil.

“Dulu, yang dicuci adalah kaki pengikut Katolik. Kini, yang dicuci juga wanita, pria Hindu, dan muslim.”

Denny JA menambahkan, Paus mengajarkan bahwa pelayanannya untuk umat manusia, tak hanya mereka yang seagamanya.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Belajar Keberagaman dari Sayyidina Ali

“Paus mencuci kaki rakyat Indonesia, ada yang beragama Hindu, ada yang beragama Islam. Tentu ini tak benar-benar terjadi.”

“Saya sebagai pelukis, yang dibantu artificial intelligence, hanya mengimajinasikannya.”

Dalam rangka edukasi, panitia Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dan Esoterika, forum lintas iman membuat dua lomba berdasarkan lukisan Denny JA itu.

Pertama, lomba esai tentang Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia. Kedua, lomba swafoto di depan lukisan Paus.

Lomba ini, menurut panitia, sekaligus menyosialisasikan citra Paus tentang pemimpin yang melayani dan prinsip toleransi.***

Berita Terkait