DPC PKB Kabupaten Kudus Dukung Cak Imin untuk Kembali Menjadi Ketua Umum Periode 2024—2029 Pada Muktamar ke-6 di Bali
- Penulis : Ulil
- Rabu, 14 Agustus 2024 08:56 WIB
POLITIKABC.COM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendukung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk kembali menjadi Ketua Umum PKB periode 2024—2029 pada muktamar ke-6 di Bali, 24—25 Agustus 2024.
Ketua DPC PKB Kabupaten Kudus Mukhasiron di Kudus, Selasa 13 Agustus, mengatakan bahwa hasil Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) PKB Kudus pada Senin 12 Agustus malam secara bulat memutuskan untuk mencalonkan kembali Cak Imin memimpin kembali partai.
Apalagi, kata dia, Cak Imin telah membawa PKB berkembang sangat pesat dan berhasil membawa PKB menambah perolehan kursi pada Pemilu 2024.
"Tidak berlebihan rasanya jika PKB Kudus menginginkan kembali mantan cawapres pada Pilpres 2024 ini untuk memimpin PKB periode 2024—2029," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa hal itu merupakan konsolidasi awal karena tidak mungkin pihaknya mengundang seluruh pengurus cabang, anak cabang, hingga badan otonom karena keterbatasan tempat.
Meskipun demikian, kata dia, nantinya juga akan mengumpulkan semua jajaran pengurus dari cabang, tingkat ranting, hingga anak ranting.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Berkomitmen Terapkan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
Terkait dengan rekomendasi partai untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati, kata dia, tidak ada perdebatan lagi karena dari DPP PKB memberikan rekomendasi kepada bakal pasangan calon Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton.
Apalagi, lanjut dia, Samani Intakoris juga bersedia menjadi kader partai, termasuk keluarganya.
"Untuk itu, semua jajaran DPC PKB Kudus harus bahu-membahu memenangkan pasangan Samani Intakoris dan Bellinda Putri pada Pilkada 2024," ujarnya.
Baca Juga: Ingin Ada Perbaikan di PKB, PBNU Segera Undang Muhaimin Iskandar
Terkait dengan program kerja, dia mengatakan bahwa program kerja pasangan itu senapas dengan PKB meskipun ada tambahan program pemberian tunjangan honor guru swasta untuk tenaga pendidik di lingkungan pondok pesantren.
Sementara itu, Sam'ani Intakoris menyatakan siap memperjuangkan tunjangan kesejahteraan untuk guru swasta, termasuk tenaga administrasi, ustaz, dan ustazah.
"Kami nanti akan melihat regulasinya dan kemampuan keuangan daerah untuk memenuhi program tersebut," ujarnya.
Program lain yang dijanjikan ketika dipercaya memimpin Kudus, yakni program token listrik gratis untuk semua tempat ibadah, baik tempat ibadah umat Islam maupun agama lainnya.***