DECEMBER 9, 2022
International

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Tegaskan Pembalasan Terhadap Kejahatan Israel Sebuah Hal yang Mutlak

image
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Bidang Studi dan Penelitian Mohammad Hasan Sheikholeslami (kedua kanan) berbicara dalam pengarahan media di Kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia. (ANTARA/Katriana)

POLITIKABC.COM - Mohammad Hasan Sheikholeslami, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk Studi dan Penelitian, menyatakan bahwa tindakan balasan Iran terhadap kekejaman yang dilakukan oleh Israel adalah sesuatu yang pasti akan terjadi.

Menurutnya, meskipun pembalasan tersebut tidak dapat dihindari, rincian mengenai cara, waktu, dan lokasi pelaksanaannya akan ditentukan oleh para pejabat tinggi Iran berdasarkan pertimbangan kepentingan nasional.

Sheikholeslami juga menegaskan bahwa tindakan balasan ini akan memberikan dampak signifikan bagi Israel dan dirancang untuk memperkuat pertahanan serta melindungi keamanan Iran.

Baca Juga: Amerika Serikat Desak Iran dan Israel Tidak Memperpanjang Konflik di Timur Tengah

"Respons kami dan pembalasan kami terhadap kejahatan brutal yang dilakukan rezim zionis ini adalah hal yang mutlak dan pasti," kata Sheikholeslami dalam pengarahan media di Kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024. 

Pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap Kepala Biro Politik Gerakan Hamas Palestina Ismail Haniyeh di ibu kota Teheran, kata dia, telah membuat masyarakat di negara itu sedih dan geram.

Atas aksi teror yang dilakukan Israel tersebut, masyarakat Iran menyampaikan tuntutan agar pemerintah melakukan aksi yang tegas terhadap kejadian tersebut.

Baca Juga: Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh Diduga Dibunuh Garda Revolusi Iran yang Direkrut Israel

Sementara itu, terkait kemungkinan penyusupan yang mungkin dilakukan kelompok Mossad Israel terkait pembunuhan Ismail Haniyeh, Sheikholeslami mengatakan bahwa berbagai institusi terkait di Iran sedang melakukan penelitian dan pendalaman.

"Dan untuk memberikan jawaban yang pasti dan tepat kepada anda, kita semua harus menunggu hasil laporan yang dikeluarkan atas penelitian yang sedang berlangsung," katanya.

Sheikholeslami menegaskan kembali keyakinannya bahwa Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas aksi teror tersebut dan AS juga dianggap turut bertanggung jawab karena menjadi menjadi pendukung utama Israel.

Baca Juga: Angka Kelahiran di Malaysia Turun 10,2 Persen di Tahun 2024, Jumlah Bayi Laki-laki Mendominasi

"Rezim zionis Israel 100 persen bertanggung jawab atas teror ini, dan Amerika Serikat harus ikut bertanggung jawab karena merupakan negara yang menjadi pendukung utama rezim zionis Israel," demikian katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait