DECEMBER 9, 2022
Politik

Mantan Politikus Effendy Choirie Tegaskan PKB Tidak akan Pernah Ada Tanpa Peran Gus Dur dan PBNU

image
Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa Effendy Choirie atau Gus Choi (kiri) usai memberikan keterangan pers di Kantor PBNU, Jakarta. ANTARA/Rio Feisal

POLITIKABC.COM - Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan bahwa PKB tidak akan pernah ada tanpa peranan presiden ke-4 RI Gus Dur dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Lebih lanjut Effendy Choirie mengatakan bahwa PKB dapat menjadi besar seperti saat ini juga karena peranan Gus Dur dan PBNU.

Effendy Choirie menjelaskan bahwa mulanya keinginan NU mendirikan partai politik didasari perkembangan situasi masyarakat setelah presiden ke-2 RI H.M. Soeharto turun, kemudian reformasi dan demokrasi terbuka.

Baca Juga: Polemik Hubungan PKB dengan PBNU, Rais Syuriah akan Temui Wakil Presiden Ma’ruf Amin

"Kalau ada partai dari NU, dari kalangan PBNU yang tidak di-support oleh PBNU, apakah bisa ada? Apakah bisa besar? Saya yakin tidak karena faktanya ada partai di luar PKB yang berdiri di lingkungan NU itu menjadi partai gurem. Dahulu ada namanya PKU, PNU," kata Gus Choi di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2024. 

"Maka, kemudian NU menyambut aspirasi masyarakat NU itu dengan mengeluarkan surat tugas kepada sejumlah pengurus NU untuk mendesain, membuat rumusan-rumusan, dan pokok-pokok pikiran partai yang akan dibentuk ke depan," jelasnya.

Ia melanjutkan, "Maka, surat tugas itu diketuai oleh Ma'ruf Amin, lima orang, kemudian dibantu oleh sembilan orang tim asistensi, di situ kemudian membuat visi dan misi, pokok-pokok atau prinsip-prinsip berpolitik bagi partai yang akan didirikan oleh NU yang kemudian namanya berubah menjadi PKB."

Baca Juga: Tunggu Keputusan Kaesang Pangarep untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta, Cak Imin Sebut Hubungan PKB dan PSI Belum Final

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa hubungan PKB dengan PBNU adalah historis, kultural, dan aspiratif.

"Kesimpulannya yang mendirikan PKB berarti NU. Dengan demikian, NU atau PBNU punya hak untuk mengevaluasi perjalanan PKB, mengoreksi bukan ikut campur karena memang sejarahnya begitu, atau menata ulang. Di sinilah bedanya Partai Kebangkitan Bangsa dengan partai-partai lain," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait