POLITIKABC.COM - Sejumlah karangan bunga ucapan duka cita dari berbagai tokoh menghiasi sepanjang jalan menuju rumah duka Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz, yang wafat pada Rabu 24 Juli 2024 pagi di kediamannya, Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta.
 
Sejumlah karangan bunga itu berasal dari tokoh-tokoh pemerintah mulai dari para kepala lembaga, menteri, direktur jenderal, hingga pejabat-pejabat TNI maupun Polri. 

Selain itu karangan bunga juga datang dari Presiden dan Wakil Presiden terdahulu. Kemudian ada juga karangan bunga yang datang dari para tokoh politik, pengusaha, hingga kerabat dari almarhum Hamzah Haz. 

Hingga pukul 15.30 WIB pun karangan bunga terus berdatangan dari berbagai tokoh lainnya.
 
Adapun Hamzah Haz wafat pada pukul 09.30 WIB di kediamannya, dalam usia ke 84 tahun. Wakil Presiden yang mendampingi Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri itu, lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
 
Setelah proses persemayaman, jenazah Hamzah Haz dishalatkan di masjid yang berada di depan kediamannya. Kemudian proses menuju pemakaman dilakukan upacara secara militer, dengan prosesi penyerahan jenazah dari keluarga ke pemerintah.
 
Lalu jenazah Hamzah Haz berangkat sekitar pukul 14.30 WIB dari rumah duka menuju ke daerah Bogor, Jawa Barat. Rencananya mendiang Hamzah Haz akan dimakamkan di makam keluarga yang berlokasi di Cisarua, Bogor.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi rumah duka bersama Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono.
 
Selain Jokowi, sebelumnya tokoh-tokoh bangsa lainnya sudah berdatangan ke rumah duka, di antaranya Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden Ke-11 Budiono.
 
Kemudian hadir pula sejumlah politisi, di antaranya Ketum PPP Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, hingga Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel. Sedangkan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir dan diwakili oleh Ahmad Basarah selaku kader dari PDI Perjuangan.***