DECEMBER 9, 2022
News

Pemkab Kabupaten Indragiri Hilir Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Abrasi

image
Kondisi ruas jalan parit Enam Gerilia Tembilahan Hulu, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu pasca abrasi/(ANTARA/Adriah)

POLITIKABC.COM - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau menetapkan status tanggap darurat bencana alam abrasi yang terjadi di tepian Sungai Parit Enam Jalan Gerilia Tembilahan Hulu, Kelurahan Tembilahan Barat, kabupaten setempat.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir R Arliansyah di Tembilahan, Kamis 11 Juli 2024.

"Kita tetapkan status tanggap darurat bencana alam abrasi, karena ini situasional dan bersifat segera. Untuk administrasi kita juga sedang menyiapkan, termasuk langkah-langkah yang dilakukan," katanya.

Baca Juga: Gelombang Pasang di Pantai Air Punggur Bengkulu Sebabkan Abrasi dan Mengancam Jalan Nasional

Abbrasi pada Senin 8 Juli tersebut mengakibatkan kerusakan serius pada sejumlah rumah dan infrastruktur jalan di wilayah tersebut. Bersamaan dengan ditetapkannya status tanggap darurat bencana itu, Pemkab Inhil melarang kendaraan dengan muatan lebih dari 8 ton melintas di area terdampak.

Langkah tersebut diambil untuk menghindari kerusakan lebih parah terhadap infrastruktur yang sudah retak dan terancam oleh abrasi sungai. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) III dan Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau.

"Kita berharap koordinasi yang telah dilakukan usai tanggap darurat akan membawa solusi jangka panjang," ujar Arliansyah.

Baca Juga: Upaya Tanggap Darurat Bencana Banjir di Gorontalo, BNPB Nyatakan Butuh Pemulihan Jaringan Listrik

Pada peristiwa itu, tanah dan rumah warga ambruk dan rata dengan air sungai. Tercatat lima rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, serta 16 jiwa terdampak, yang terdiri atas 14 kepala keluarga, termasuk mahasiswa kos sebanyak 25 orang yang terdampak secara langsung.

"Kami terus berupaya maksimal dalam penanganan dan pemulihan kondisi di lokasi terdampak agar tidak semakin meluas," kata Arliansyah***

Sumber: Antara

Berita Terkait