DECEMBER 9, 2022
News

Kronologi Bocah Berusia 13 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Pulau Buru, Jasadnya Masih Ditemukan

image
Operasi SAR hari kelima pencarian bocah diterkam buaya di Kali Waeapo, Pulau Buru, Maluku ditutup setelah jasad korban ditemukan/ANTARA/HO-Basarnas Ambon

POLITIKABC.COM - Seorang bocah berusia 13 tahun yang diterkam buaya pada Selasa 2 Juli 2024, saat mandi bersama sejumlah rekannya di Kali Waeapo, Pulau Buru, Maluku akhirnya ditemukan. 

Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban dalam pencarian di hari kelima, Sabtu 6 Juli 2024. Berikut kronologi peristiwa bocah yang diterkam buaya. 

Awalnya korban bersama lima temannya mandi-mandi di Kali Waeapo setelah memancing ikan. Nahas sebelum berhasil keluar dari air, salah satu teman korban melihat seekor buaya menarik korban masuk ke dalam air dan kemudian menghilang.

Baca Juga: Banjir Rendam 9 Desa di Tanah Bumbu Kalsel, 9.773 Warga Terdampak Dievakuasi

"Upaya pencarian Revan Wali, anak laki-laki yang hilang saat mandi di Kali Waeapo di Kabupaten Buru beberapa hari lalu kembali dilanjutkan tim SAR gabungan dan membuahkan hasil," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, di Ambon, Sabtu 6 Juli 2024.

Tim SAR gabungan yang menggunakan speedboat Polairud dan longboat masyarakat mulai melakukan pencarian korban sejak pagi hari.

Upaya pencarian dalam operasi SAR sepanjang Sabtu dilakukan ke arah timur. Sekitar pukul 12.50 WIT tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Cari Penumpang yang Terjatuh dari KMP Virgo di Pulau Rimau Balak Lampung Selatan

"Alhamdulillah operasi SAR hari kelima membuahkan hasil dan siang tadi korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.

Jasad korban pun langsung dievakuasi menuju Dusun Baman untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

"Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras selama lima hari pencarian, walaupun di tengah kondisi curah hujan yang cukup tinggi," kata dia.

Baca Juga: Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Buruk, Basarnas Kendari Evakuasi Empat Orang di Perairan Komponaone Wakatobi

Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Selanjutnya seluruh unsur potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing.***

Sumber: Antara

Berita Terkait