DECEMBER 9, 2022
News

Nasib 15 Nelayan asal Merauke yang Melaut hingga Australia: Menunggu Kabar dari KJRI di Darwin

image
Ilustrasi Kapal nelayan Indonesia. 15 nelayan Merauke yang ditangkap Otoritas Australia masih menunggu pemberitahuan/ ANTARA/HO/Dokumentasi.

POLITIKABC.COM - Kadis Perbatasan Merauke Rekianus Samkakai menyatakan bahwa pemulangan 15 nelayan Merauke yang ditangkap Otoritas Australia masih menunggu pemberitahuan dari Konsulat Jenderal RI atau KJRI di Darwin, Northern Territory, Australia.

Memang benar hingga kini belum ada notifikasi atau pemberitahuan terkait pemulangan ke 15 nelayan asal Merauke, Papua Selatan. Ke-15 nelayan itu masih berada di karantina di Darwin.

Kadis Perbatasan Merauke Rekianus Samkakai menjelaskan, 15 nelayan yang ditangkap itu merupakan anak buah kapal (ABK) dari dua kapal penangkap ikan.

Baca Juga: KemenPPPA: Keberadaan Nelayan Perempuan Sebagai Tulang Punggung Keluarga Harus Diakui

Otoritas Australia sebelumnya menangkap dua kapal nelayan asal Merauke, Papua Selatan, karena menangkap ikan di wilayah Australia yakni (KMN) Nurlela membawa delapan ABK ditangkap tanggal 18 Juni dan KMN Putra Iksan ditangkap tanggal 21 Juni membawa tujuh ABK.

"Kedua kapal nelayan itu sudah dimusnahkan Otoritas Australia," kata Rekianus Samkakai, Rabu 3 Juli 2024. 

Sementara itu Konsul Jenderal RI di Darwin, Bagus Hendraning Kobarsih secara terpisah mengakui, keterangan dari Australian Border Force (ABF) terungkap rencana pemulangan nelayan terkendala penerbangan akibat terbatasnya kursi.

Baca Juga: Melaut hingga Australia, Konsul RI di Darwin Sebut Pemulangan 15 Nelayan asal Merauke Tunggu Kelengkapan Dokumen

ABF masih mencari penerbangan ke Denpasar penuh karena saat ini libur sekolah di Australia.

"Kemungkinan paling cepat akhir minggu ini sudah ada jadwal pemulangan dan hanya dua orang di setiap penerbangan," jelas Konsul Jenderal RI di Darwin, Bagus Hendraning Kobarsih.

15 Nelayan yang ditahan di Darwin, Australia yakni ABK KMN Nurlela yang berjumlah delapan orang yaitu Hendra Seputra, Andreas, Nelson Djutay, Demitrius Mangar, Muhamad Wahyudin, Kores Lefuray dan Wifner Warkey.

ABK dari KMN Putera Iksan yang berjumlah tujuh orang yaitu Ahmad, Rudi, Janneng, Nangda, Jemnisi, Herman dan Suristo.***

Sumber: Antara

Berita Terkait