DECEMBER 9, 2022
News

Kasus Anak Membunuh Ayah Sendiri di Duren Sawit, Pelaku Sebelumnya Jadi Korban KDRT, Sering Dipukul dan Dituduh Pencuri

image
Kasus anak tega membunuh ayahnya sendiri di Duren Sawit, Jakarta Timur, merupakan korban KDRT. ANTARA/Ilham Kausar

POLITIKABC.COM - Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap pemilik toko peralatan rumah tangga berinisial S di pasar Kanal Banjir Timur (KBT), RT 01/RW 03, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Belakangan terungkap, pelaku pembunuhan S tidak lain adalah anak kandungnya sendiri. KS (17) anak korban, mengaku sering dipukul, dituduh pencuri bahkan dikatai anak haram, oleh ayahnya sendiri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkap rasa sakit hati jadi salah satu motif seorang anak membunuh ayah sendiri di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Juga: Muzani Ungkap Tekad Prabowo Bila Presiden: Tuntas Masalah Kemiskinan

Pelaku sudah ditangkap di kediamannya di kawasan Duren Sawit yang tak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu 22 Juni sore.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkap motif pelaku berinisial KS (17). Pelaku mengaku kerap dipukuli oleh ayahnya, S (55). 

Tidak hanya itu, korban juga kerap dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban. Ini keterangan dari tersangka, " kata Ade Ary saat ditemui di Jakarta, Senin 25 Juni 2024.
 
Ade Ary menyebutkan tentunya keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri harus dikaitkan sesuai dengan barang bukti, keterangan saksi, serta alat bukti yang lainnya.
 
Selain itu menurut Ade Ary, korban juga sempat melakukan perlawanan saat tersangka menusukkan pisau ke korban dengan cara mencakar.
 
"Sempat terjadi perlawanan dengan mencakar bagian tangan tersangka. Tersangka lantas menusuk dua kali. Jadi sementara faktanya ditemukan dua kali menusuk, " katanya.
 
Ade Ary juga menambahkan saat ini pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut, seperti pisau yang digunakan KS untuk membunuh ayahnya.
 
"Pisau telah dilaksanakan pemeriksaan laboratorium serta hasilnya darah yang ada di pisau itu benar dari korban," katanya.
 
"Kemudian yang belum ada hasilnya, masih proses adalah apakah ada DNA tersangka di tubuh korban, di tangannya korban karena pengakuan tersangka, korban sempat melawan dan mencakar lengan kanan tersangka," sambungnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait