Ratusan Orang Terdampak Banjir di Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Dinsos Gelontor Bantuan 11 Ribu Paket Makanan
- Penulis : Ulil
- Jumat, 05 Juli 2024 09:01 WIB
POLITIKABC.COM - Dinas sosial (Dinsos) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengaku telah memasok 11 ribu lebih paket makanan siap saji kepada ratusan orang terdampak banjir yang melanda wilayah setempat.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Parigi Moutong Safaat Pampi mengatakan, hingga hari ke-11 masa tanggap darurat penyediaan makanan siap saji kepada warga terdampak banjir masih menjadi prioritas.
Ia menjelaskan makanan siap saji disediakan oleh Dinas Sosial, melalui dapur umum dibantu 25 personel taruna siaga bencana (Tagana) Parigi Moutong dan 10 personel Tagana Sulawesi Tengah.
Setiap hari dapur umum melayani warga terdampak bencana di Desa Sienjo dan Sibalago, Kecamatan Toribulu untuk memenuhi kebutuhan makan tiga kali yakni pagi, siang dan malam.
Baca Juga: 2.088 Orang di Mimika Terdampak Banjir, BNPB Pastikan Pasokan Logistik Terpenuhi
"Sebagaimana garis koordinasi dalam penanganan darurat bencana, Dinas Sosial ditugaskan mengurus logistik, termasuk menyediakan dapur umum," ujarnya, Kamis 4 Juli 2024.
Ia mengemukakan dapur umum beroperasi hingga masa tanggap darurat selesai, sesuai surat keputusan (SK) Bupati Parigi Moutong tentang tanggap darurat bencana banjir yang berlangsung selama 14 hari mulai 24 Juni hingga 7 Juli 2024.
Sampai saat ini pelayanan di dapur umum terlaksana dengan baik, dan ketersediaan logistik juga memadai, termasuk menurut dijadikan juga bervariasi.
Ini adalah misi kemanusiaan, maka semua personel Tagana terlibat bekerja ikhlas tanpa mengharapkan imbalan," tutur Safaat.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong dari sembilan desa ditetapkan status tanggap darurat, dua desa dianggap terdampak parah yakni Desa Sienjo dan Sibalago.
Peristiwa banjir bandang menerjang wilayah tersebut terjadi pada Minggu 23 Juni, sekitar 40 unit rumah warga rusak, 21 unit rumah hilang, 170 jiwa terpaksa mengungsi dari 601 jiwa warga terdampak dan satu orang korban jiwa.
"Di sisa waktu tiga hari masa tanggap darurat kami terus mengoptimalkan pelayanan kepada warga terdampak," kata dia.***