DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Senin Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Tercatat Tidak Sehat, Disarankan Pakai Masker

image
Kualitas udara Jakarta pada Senin dari laman IQAir, masuk kategori tak sehat. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

POLITIKABC.COM- Laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB menyebut kualitas udara Kota Jakarta tercatat tidak sehat pada Senin pagi, 24 Juni 2024.

Melihat kualitas udara yang buruk di Jakarta ini warga disarankan pakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 158 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 65 mikrogram per meter kubik atau 13 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Update Kualitas Udara di Jakarta: Terburuk Kedua di Dunia, Masyarakat Diminta Gunakan Masker

Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. 

Paparan partikel ini dalam jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Rekomendasi kesehatan mengingat kualitas udara saat ini selain mengenakan masker, juga mengurangi aktivitas luar ruang, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.

Baca Juga: Kualitas Udara di Kota Jakarta Hari Ini, Masih Jadi yang Terburuk Ketiga di Dunia

Kualitas udara Jakarta bila dibandingkan sembilan wilayah lain di Indonesia menempati peringkat kedua terburuk setelah Tangerang Selatan, Banten (180).

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta tercatat dalam kondisi serupa pada Jumat 21 Juni dan Sabtu 22 Juni dengan poin masing-masing 156 dan 162.

Mengetahui ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Jakarta.

Baca Juga: Polusi Udara Jakarta No 1 di Dunia

TMC sebelumnya pernah dilakukan pada pertengahan tahun 2023 guna mengatasi pencemaran udara di Jakarta pada saat musim kemarau dan akhir tahun 2022, untuk menanggulangi potensi cuaca ekstrem yang terjadi.***

Sumber: Antara

Berita Terkait